Katakan kepada dunia, bahwa kamu itu hanyalah teman yang sempat bertemu dalam perjalanan panjang dan abadiku.
Kamu tidak bisa menahanku untuk tetap disini, bersandar di pohon-pohonmu dan menengadahkan wajahku memuji lampu-lampumu.
Dunia, perkenalan denganmu adalah bekal dalam perjalanan panjang dan abadiku.
Nanti jika aku sudah bertemu dengan akhirat, akan aku salamkan pesanmu kepadanya.
Katamu : Akhirat, jangan kau sakiti sahabatku ini ya. Dia selain baik kepadaku, juga bersungguh- sungguh ingin bertemu dengan senyum manismu dan pelukan surgamu. Dia adil kok terhadap kita. Dia adil padaku, begitu pula adil terhadapmu.
Wednesday, July 28, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 yang merespon:
Post a Comment